Oneclick.my.id - Hai, sobat petualang! Jika kamu sedang mencari destinasi wisata yang menyejukkan dan penuh dengan keindahan alam, Kebun Raya Eka Karya di Bedugul, Tabanan, bisa menjadi pilihan yang sempurna. Terletak di dataran tinggi Bali, Kebun Raya ini menawarkan pemandangan hijau yang asri serta udara sejuk yang membuat siapa saja betah berlama-lama.
Kebun Raya Eka Karya sendiri diresmikan pada 15 Juli 1959 dan merupakan hasil karya anak bangsa setelah Indonesia merdeka, menjadikannya kebanggaan tersendiri. Nama "Eka Karya" sendiri diambil dari bahasa Bali yang berarti "hasil karya pertama", menunjukkan betapa pentingnya tempat ini sebagai kebun raya pertama yang didirikan di Indonesia.
10 Daya Tarik Wisata Kebun Raya Eka Karya di Bedugul
Berbicara soal keindahan alam, Kebun Raya ini benar-benar menawarkan ragam flora yang menakjubkan. Tak hanya tanaman-tanaman lokal Bali, tempat ini juga menjadi rumah bagi berbagai spesies dari seluruh penjuru Nusantara dan bahkan dari luar negeri. Jadi, siap-siaplah untuk tersihir oleh keindahan alam yang ditawarkan di setiap sudut kebun raya ini!
1. Menjelajahi Taman Anggrek
Bagi sobat petualang yang menyukai keindahan bunga, Taman Anggrek di Kebun Raya Eka Karya ini wajib untuk dikunjungi. Ada lebih dari 293 spesies anggrek yang dikoleksi di sini, mulai dari anggrek lokal hingga anggrek yang sudah sangat langka di alam liar. Anggrek seperti Vanda tricolor, dengan bunganya yang putih cantik dihiasi merah kecokelatan, akan memanjakan mata siapa saja yang melihatnya.
Menariknya, Taman Anggrek ini juga menyimpan dua spesies anggrek yang sangat istimewa, yakni Malleola baliensis dan Calanthe baliensis, dua anggrek endemik Bali yang sulit ditemui di tempat lain. Tak heran kalau taman ini jadi surga bagi para pecinta anggrek.
2. Melihat Koleksi Tanaman Paku dan Lumut
Tak jauh dari Taman Anggrek, sobat petualang bisa menemukan Taman Cyathea, yang merupakan rumah bagi sekitar 80 jenis tanaman paku dan lumut. Koleksi ini tak hanya berasal dari Bali, tetapi juga dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Sumatera, Sulawesi, dan Papua.
Salah satu tanaman paku yang jadi primadona di sini adalah Cyathea contaminans, paku pohon yang tumbuh alami di kawasan ini. Keunikan bentuknya yang menjulang tinggi dengan dedaunan lebar membuat suasana hutan terasa semakin kental. Berjalan di sekitar Taman Cyathea akan memberikan sensasi seolah sobat petualang sedang berada di dalam hutan tropis yang alami.
3. Keindahan Begonia di Taman Begonia
Taman Begonia di Kebun Raya Eka Karya juga tak boleh terlewatkan. Ada lebih dari 90 jenis begonia yang bisa ditemukan di sini, dengan berbagai warna dan bentuk daun yang mempesona. Salah satu koleksi paling menarik di taman ini adalah begonia "Tuti Siregar", begonia hibrida yang dihasilkan di kebun raya ini.
Bagi sobat petualang yang suka tanaman hias, Taman Begonia adalah tempat yang pas untuk menambah wawasan sekaligus menikmati keindahan bunga-bunga begonia yang beraneka ragam.
4. Menyusuri Koleksi Kaktus yang Unik
Bukan hanya tanaman tropis, Kebun Raya Eka Karya juga memiliki koleksi kaktus yang unik dan beragam. Di dalam Rumah Kaca Kaktus, sobat petualang akan menemukan 68 jenis kaktus yang berasal dari berbagai negara, mulai dari Meksiko hingga Jerman. Keunikan bentuk dan tekstur kaktus menjadikannya tanaman yang sangat menarik untuk dipelajari.
Jika tertarik dengan tanaman yang tahan hidup di lingkungan ekstrem, koleksi kaktus ini bisa memberikan inspirasi bagaimana keanekaragaman alam bekerja.
5. Tanaman Obat di Taman Usada
Bagi sobat petualang yang penasaran dengan tanaman obat tradisional Bali, Taman Usada adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Ada lebih dari 300 spesies tanaman obat yang ditanam di sini, lengkap dengan informasi tentang manfaat dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional Bali.
Tanaman obat seperti daun sirih dan pisang kerap digunakan dalam berbagai upacara adat Bali, tidak hanya sebagai sarana penyembuhan, tetapi juga sebagai bagian dari tradisi dan kepercayaan masyarakat setempat.
6. Keunikan Tanaman Upacara di Taman Panca Yadnya
Taman Panca Yadnya menghadirkan koleksi tanaman yang sering digunakan dalam upacara adat di Bali. Ada sekitar 130 jenis tanaman yang sering dijadikan bagian dari sesaji dan simbol dalam ritual tradisional. Misalnya, daun dadap yang digunakan untuk pembersihan spiritual, serta sirih dan pisang yang menjadi elemen penting dalam banyak upacara Bali.
Taman ini tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengetahuan tentang bagaimana flora menjadi bagian dari kehidupan spiritual dan budaya masyarakat Bali.
7. Tanaman Air yang Menyegarkan
Di bagian lain Kebun Raya Eka Karya, terdapat kolam besar yang dipenuhi oleh tanaman air, terutama berbagai jenis teratai. Kolam bertingkat ini memberikan suasana yang tenang, dan pancuran bambu yang menghiasi kolam menambah kesan alami yang damai.
Bagi sobat petualang yang mencari tempat untuk bersantai dan menikmati suasana alam, area ini cocok dijadikan tempat beristirahat setelah berkeliling kebun raya.
8. Menjelajahi Koleksi Bambu yang Beragam
Selain tanaman hias dan obat, Kebun Raya Eka Karya juga memiliki koleksi bambu yang cukup mengesankan. Ada 58 jenis bambu yang tumbuh di kebun ini, termasuk beberapa spesies endemik Bali seperti Tiing Ooh dan Tiing Alas. Keberadaan tanaman bambu ini memberikan sentuhan tropis yang khas pada Kebun Raya.
9. Menyaksikan Keindahan Rhododendron
Di Taman Rhododendron, sobat petualang bisa menikmati keindahan 155 jenis Rhododendron dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Warna-warna cerah bunga Rhododendron membuat taman ini menjadi salah satu spot favorit bagi pengunjung yang ingin berfoto atau sekadar menikmati pemandangan bunga yang indah.
10. Keanekaragaman Fauna di Kebun Raya
Selain flora, Kebun Raya Eka Karya juga menjadi rumah bagi berbagai jenis fauna, terutama burung. Tercatat ada sekitar 79 spesies burung yang hidup di kawasan ini, serta beberapa jenis satwa lain seperti monyet dan tupai. Bagi pecinta alam, tempat ini juga menjadi surga bagi para pengamat burung yang ingin melihat berbagai spesies dalam habitat alaminya.
Baca juga: Pura Paluang: Keunikan Pura dengan Pelinggih Berbentuk Mobil di Nusa Penida
Lokasi dan Biaya Masuk
Bagi sobat petualang yang ingin mengunjungi Kebun Raya Eka Karya, lokasinya berada di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Harga tiket masuknya cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp9.000 untuk wisatawan domestik. Ada biaya parkir kendaraan roda dua sebesar Rp3.000 dan Rp6.000 untuk roda empat.
Jika ingin menjelajahi seluruh kawasan kebun raya dengan mobil, ada biaya tambahan sebesar Rp11.000 per mobil. Perlu diingat, kendaraan roda dua tidak diizinkan masuk ke dalam area kebun raya, jadi bersiaplah untuk berjalan kaki menikmati keindahan alam di sini.
Penutup
Kebun Raya Eka Karya adalah destinasi yang sempurna bagi sobat petualang yang ingin menikmati keindahan alam Bali dengan cara yang berbeda. Keanekaragaman flora dan fauna, ditambah suasana sejuk pegunungan, menjadikan tempat ini sebagai surga tersembunyi yang sayang untuk dilewatkan. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan saat berkunjung agar keindahan Kebun Raya ini bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
Jadi, kapan sobat petualang berencana mengunjungi Kebun Raya Eka Karya?
Posting Komentar